"Banyak laporan yang menyatakan bahwa Gadhafi meninggal karena luka yang dideritanya 30 sampai 40 menit ketika perjalanan menuju ke Misrata dengan mobil ambulan", ulas Uganda News Picks. Namun, masih banyak simpang siur tentang luka yang dialami oleh Qadhafi tersebut.
Foto ini membuktikan Qaddafi masih hidup dan tersiksa sebelum kematiannya.
Kebingungan mengenai luka Qadhafi yang fatal apakah luka yang di kepala ataukah yang di sekitar daerah perut yaitu hati.
Bagaimanapun, 60 minutes sebelum Qadhafi terbunuh adalah saat yang paling menegangkan di daerah konflik pengejaran serangan udara NATO dan para revolusioner.
Menteri Informasi Mahmoud Shammam mengatakan Gadhafi terluka setelah ditangkap."Sepertinya peluru nyasar itu dan itu bisa saja datang dari kaum revolusioner atau loyalis," kata Shammam.
Bagaimanapun, sosok Qadhafi dengan pro dan kontranya memiliki nilai magis yang dalam, yang penuh dengan misteri tentang figurnya maupun kematiannya.
akhir yg tragis. Mungkin benar, Gaddafi seorang tirani, membantai rakyatnya sendiri. Tapi melihat perlakuan orang2 terhadap jenasahnya dengan memamerkannya di sebuah swalayan (kalau tak salah) supaya bisa dilihat orang2, rasanya itu tidak pantas. Kita beruntung, tidak pernah memperlakukan pemimpin2 kita seperti itu. Presiden Sukarno maupun Presiden Suharto, walau penuh 'kontroversi', mereka tetap dihormati. Bahkan terhadap jenasah Pak Harto, diselenggarakan upacara kenegaraan.
ReplyDeleteBetul mas Dwi, mestinya para pemimpin Indonesia baik di Legislatif atau Eksekutif mesti mensyukuri hal ini. Sebenci dan sedendam apapun rakyat Indonesia karena didolimi oleh pemimpinnya namun kebencian itu tidaklah seperti kebencian rakyat libya kepada Qaddhafi.
ReplyDelete