Friday, February 24, 2012

Hadits Bukhari Perintah Sholat Saat Isra Mi'raj

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., dia berkata: Abu Dzarr menuturkan bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda,"Ketika aku berada di Mekkah, atap rumahku terbuka, kemudian Jibril turun menemuiku, lalu ia membelah dadaku dan membasuhnya dengan air Zam Zam. Jibril membawa nampan emas berisi hikmah (kebijaksanaan) dan iman, lalu ia menuangkannya ke dalam dadaku. Lalu Jibril memegang tanganku, lalu ia mengajakku naik ke langit yang terendah.

Sesampainya di langit pertama, Jibril berkata kepada penjaga langit,"Bukakan pintu!" Penjaga langit bertanya,"Siapa itu?" Jibril menjawab,"Aku Jibril". Tanya penjaga langit selanjutnya,"Apakah ada seseorang yang menyertaimu?" Jibril menjawab,"Ya, aku bersama Muhammad SAW." Tanya penjaga langit,"Apakah Muhammad sudah diutus?" Jibril menjawab,"Sudah".

Setelah penjaga itu membukakan pintu langit pertama, aku dan Jibril memasukinya, tiba-tiba disitu ada seorang lelaki sedang duduk dengan banyak orang disebelah kanannya dan disebelah kirinya. Ketika seorang lelaki itu melihat ke kanan dia tertawa, namun ketika dia melihat kekiri ia menangis. Kata orang lelaki itu,"Selamat datang seorang nabi dan anakku yang baik!"

Aku bertanya kepada Jibril,"Siapa orang ini?" Jibril menjawab,"Dia ini Adam, sedangkan disebelah kanan dan kirinya adalah arwah anak cucunya. Mereka yang disebelah kanannya adalah penghuni surga, sedangkan yang disebelah kirinya adalah penghuni neraka, karena itu ketika dia melihat ke kanan ia tertawa dan ketika ia melihat ke kiri ia menangis".

Kemudian Jibril mengajakku naik lagi ke langit kedua. Kata Jibril kepada penjaga langit,"Bukakan pintu!" Penjaga langit kedua bertanya kepada Jibril sebagaimana yang ditanyakan oleh penjaga langit pertama. Penjaga langit keduapun membukakan pintu. Kata Anas : Rosululloh SAW menuturkan bahwa di langit beliau bertemu dengan nabi Adam, nabi Idris, nabi Musa, nabi Isa dan nabi Ibrahim. Semoga Allah selalu menambahkan rahmat-Nya kepada mereka, tanpa beliau jelaskan di langit keberapa masing-masing mereka, namun beliau menuturkan bahwa beliau bertemu dengan nabi Adam di langit terdekat/pertama dan bertemu nabi Ibrahim di langit keenam.

Kata Anas : Ketika Jibril bersama nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi Idris, nabi Idris berkata,"Selamat datang seorang nabi dan saudaraku yang baik," Aku tanyakan kepada Jibril,"Siapa ini?" Jibril menjawab,"Dia ini Idris."

Kemudian aku bertemu dengan Musa. Dia mengucapkan,"Selamat datang, seorang nabi dan saudaraku yang baik!" Aku tanyakan kepada Jibril,"Siapa ini?" Jibril menjawab,"Dia ini Musa". Kemudian aku bertemu dengan Isa, dia mengucapkan,"Selamat datang, seorang nabi dan saudaraku yang baik!" Aku tanyakan kepada Jibril,"Siapa ini?" Jibril menjawab,"Dia Isa".

Kemudian aku bertemu dengan Ibrahim, dia mengucapkan,"Selamat datang, seorang nabi dan saudaraku yang baik!" Aku tanyakan kepada Jibril,"Siapa ini?" Jibril menjawab,"Dia itu Ibrahim".

Kata perawi : Ibnu Abbas dan Abu Habbah Al-Anshary r.a. mengatakan,"Nabi SAW bersabda,"Kemudian aku dinaikkan lagi sehingga aku sampai di Mustawa yang disitu aku bisa mendengar bunyi guratan pena". Kata Anas bin Malik : Nabi SAW bersabda,"Kemudian Allah mewajibkan kepada umatku 50 shalat, lalu aku pulang dengan membawa perintah tersebut. Ketika aku bertemu Musa, dia bertanya,"Apa yang telah diwajibkan Allah kepada umatmu?" Aku menjawab,"Allah telah mewajibkan 50 shalat". Kata Musa,"Kembalilah kepada Tuhanmu (untuk meminta pengurangan) karena umatmu tidak akan mampu melaksanakan itu".

Akupun kembali menemui Allah untuk memohon pengurangan, lalu Allah mengurangi separuhnya. Aku kembali lagi bertemu Musa. Lalu aku beritahukan bahwa Allah telah mengurangi separuh dari 50 shalat. Kata Musa,"Kembalilah kepada Tuhanmu lagi untuk memohon pengurangan, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya".

Akupun kembali menemui Allah untuk memohon pengurangan, kemudian Allah mengurangi separuhnya. Aku kembali bertemu Musa, lalu aku ceritakan bahwa Allah telah mengurangi separuhnya lagi. Kata Musa,"Kembalilah kepada Tuhanmu lagi untuk memohon pengurangan, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya".

Akupun kembali lagi menemui Allah untuk memohon pengurangan, dan untuk kesekian kalinya Allah berfirman,"Perintah sholat tinggal lima waktu, namun nilainya sebanding dengan sholat 50 waktu, karena ketetapan-Ku tidak akan berubah".

Aku kemudian kembali bertemu Musa lagi. Kata Musa,"Kembalilah kepada Tuhanmu lagi untuk memohon pengurangan!" Aku katakan,"Aku merasa malu terhadap Tuhanku".

Setelah itu Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha yang diselimuti oleh berbagai warna yang tidak dapat aku jelaskan dengan kata-kata, lalu aku disilahkan masuk ke surga, yang didalamnya terdapat dinding-dinding dari permata dan tananhnya sewangi minyak kasturi".

(HR. Bukhari, no. 349)

5 comments:

  1. memberikan + dan berkunjung di blog sobat,,,,,,

    ya sob berkah dari isro mi'raj kita harus meningkatkan ketaqwaan kita khusus nya dalam ibadah sholat,,,,,,

    nice share and happy blogging sobat

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih pa Mhoel.
      Jawaban no 1, kemungkinan bisa saja terjadi.
      Jawaban no 2, kami memiliki kesamaan pendapat dengan anda sama halnya kasus nabi Adam yang dilarang makan buah terlarang tetapi dimakan juga padahal Tuhan sudah tahu itu akan dilanggar juga.
      Jawaban no 3, kami juga sepakat dengan anda namun karena kami mengakui nabi Muhammad adalah nabi kami maka kami berusaha turuti yang disabdakannya di dalam hadits-hadits yang kami yakini. Kamipun tahu nabi-nabi sebelum nabi Muhammad dari kitab suci kami dan hadits nabi kami. Terima kasih.

      Delete
  3. sory ke hapus yang diatas...
    masi ada pertanyaan nih...
    1. Dikatakan Nabi Muhammad naik kembali menemui ALLAH untuk memohon agar perintah Shalat 50 kali sehari dikurangi dan dikurangi hingga menjadi 5 kali sehari
    Dalam alqur'an Ayat 6/115, 10/64, menyatakan tiada perubahan bagi Kalimat ALLAH, dan Ayat 33/62, 35/43, menyatakan tiada perubahan bagi Ketentuan ALLAH dan Ayat 30/30 menyatakan tiada perubahan bagi Ciptaan ALLAH.

    2. Dikatakan bahwa sewaktu Mi’raj, Nabi menjemput atau menerima perintah Shalat dari ALLAH, kemudian sesudah berjumpa dengan Musa, beliau naik kembali berulang kali menemui ALLAH untuk memohon keringanan. Hal ini menyimpulkan bahwa ALLAH tidak ada di Bumi atau di langit tempat Nabi Musa itu berada.
    Sungguh keadaan demikian sangat bertantangan dengan Firman ALLAH yang banyak tercantum dalam Alquran, terutama Ayat 50/16, dan 7/3, di mana dinyatakan bahwa ALLAH ada di mana saja bersama setiap diri, malah DIA lebih dekat kepada seseorang daripada urat leher orang itu sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih pa Mhoel. Sebagai manusia biasa kami sepakat seperti anda karena keingin tahuan kami pada kitab agama kami, namun sebagai orang beriman, kami juga sangat meyakini ayat yang banyak terdapat di dalam Al Qur'an bahwa "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu". Apalah diri kita ini. Toh semua Allah yang Maha Kuasa.

      Delete